Harga Gula Meroket, Disperindag Pekanbaru Sebut Gegara Corona
RIAU24.COM - PEKANBARU - Wabah virus Corona yang menjangkit sejumlah negara saat ini membuat mereka menutup diri dan memperketat pengawasan. Hal ini berdampak kepada sejumlah harga kebutuhan pokok yang saat ini masih bergantung pada import dari luar negeri.
Berdasarkan pantauan, saat ini terjadi kenaikan yang cukup signifikan terhadap harga komoditi gula pasir. Harga eceran tertinggi gula pasir yang biasanya berada pada kisaran Rp12 ribu hingga Rp13 ribu, saat ini terpantau mencapai Rp17 ribu per kilonya.
Menanggapi kenaikan ini, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DPP) Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut mengakui perihal kenaikan harga gula pasir tersebut.
“Kenaikan lebih kepada gula premium, Ini karena ada pemasalahan stok yang menipis dipasaran. Pengaruh wabah virus Corona menyebabkan adanya pembatasan impor gula dari luar, dalam rangka menghindari dampak penyebaran virus itu,” ujar Ingot saat dikonfirmasi waratawan, Kamis (12/3/2020).
Lebih lanjut disampaikannya, karena ada pembatasan impor gula dari luar negeri mengakibatkan suplay gula berkurang. Diakuinya pada umumnya bahan pokok gula ini berasal memang berasal dari luar.
“Dari macam-macam negara. Kita tidak membatasi dari china saja. Saat ini negara memang mengambil kebijakan untuk pengamanan dan pencegahan virus Corona,” unkapnya.