Mengenaskan, Balita di Sumbar Ini Tewas Diduga Akibat Penganiayaan, Tetangga Dengar Teriakan Minta Ampun
RIAU24.COM - Nasib mengenaskan dialami seorang balita berusia 3,5 tahun berinisal AFH. Bocah yang tinggal di Jorong Guguak Tinggi, Nagari Guguak Tabek Sarojo, Kecamatan IV Koto, Agam, Sumbar ini, diduga tewas akibat penganiayaan.
Namun yang membuat ironis, pelakunya adalah orang terdekat AFH sendiri, yakni ayah kandungnya sendiri berinisial H (27), ibu tirinya RR (26) dan RY yang merupakan tante tiri balita tersebut.
AFH tewas setelah mengalami pendarahan di bagian otaknya. Kondisi itu terjadi karena ia diduga dipukuli dengan pipa paralon. Tak hanya itu, aksi penganiyaan itu diduga telah dialami balita itu sejak 3 bulan terakhir.
Dilansir kompas yang merangkum antara, Minggu 22 Maret 2020. Kasat Reskrim Polres Bukittinggi AKP Chairul Amri mengatakan, kedua orangtua balita tersebut telah berpisah. Meski hak asuh jatuh ke ibu kandung, namun H selaku ayahnya tak mau menyerahkan AFH pada ibunya.
Sebagai gantinya, balita itu malah dititipkan kepada AFH yang tak lain ibunya yang juga nenek korban. Tapi tak berapa lama diasuh, sang nenek meninggal.
Bocah malang itu akhirnya tinggal dengan H, ibu tirinya yang berinisial RR dan adik RR, sejak enam bulan lalu. Bersama mereka menetap di Jorong Guguak Tinggi, Nagari Guguak Tabek Sarojo, Kecamatan IV Koto, Agam.