Tahukah Anda, Gara-gara Duel Maut Ini, Laga Tinju Maksimal Jadi 12 Ronde
Seminggu setelahnya, sampul majalah 'Sports Illustrated' menampilkan foto Mancini dan Kim bertarung, dengan judul "Tragedi di Atas Ring."
Bunuh Diri Susul Menyusul
Laga ini benar-benar berdampak bagi banyak pihak. Termasuk Mancini yang menjadi sangat depresi. Dia mengatakan bahwa saat-saat tersulit buatnya adalah ketika ada orang mendekatinya dan bertanya apakah dia adalah petinju yang "membunuh" Duk Koo Kim.
Tak hanya berhenti sampai Mancini, tragedi masih berlanjut. Karena kesedihan yang berkelanjutan, ibunda Kim nekat melakukan aksi bunuh diri tiga bulan setelah kematian sang putra. Rupanya, itu juga belum cukup. Setelah ibunda Kim, wasit yang memimpin pertarungan itu, Richard Green, juga akhirnya juga melakukan aksi bunuh diri pada Juli 1983.
Buntut dari kejadian tragis itu, WBC mengambil langkah-langkah untuk mempersingkat pertarungan perebutan gelar juara menjadi maksimal 12 ronde. Tak lama kemudian, WBA dan WBO mengikuti pada tahun 1988. Barulah IBF menyusul melakukan aturan serupa pada tahun 1989. ***