RIAU24.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi menyiapkan ruang isolasi darurat untuk penanganan penyebaran virus Corona atau Covid-19. Bahkan, Pemkab menyiapkan Pendopo Sabha Swagata Blambangan atau rumah dinas Bupati Banyuwangi dan Gedung Wanita.

"Ruang isolasi darurat ini untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dengan gejala ringan," kata Kepala Dinas Kesehatan, dr. Widji Lestariono dilansir dari Tempo.co hari ini.

Kemudian, jika ada yang positif terjangkit, ditempatkan di ruang isolasi rumah sakit. Ruang isolasi dilengkapi sejumlah alat untuk perawatan standar pasien, mulai tabung oksigen, monitor pemantau, termasuk tempat tidur untuk pasien.

"Saat ini kami menyiapkan 300 bed isolasi di rumah sakit pemerintah maupun swasta. Dengan tambahan ruang isolasi darurat ini, maka bisa ditambah jadi 335 bed," kata dia lagi.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan jika penyiapan ruang isolasi darurat ini sebagai bentuk antisipasi terkait segala kemungkinan perkembangan virus Corona di Banyuwangi. "Kami tidak berharap, tapi untuk antisipasi. Kami berdoa semoga semua persiapan ini sia-sia karena penyebaran Covid-19 tidak semakin meluas dan bisa ditekan," ujar Anas.

Anas sengaja berinisiatif menjadikan Pendopo Sabha Swagata Blambangan, yang merupakan rumah dinasnya, sebagai ruang isolasi sebagai bagian dari upaya membangun kesadaran bersama bahwa ODP dan PDP, bahkan pasien positif, adalah orang-orang yang perlu dukungan. "Saudara-saudara kita itu bukanlah orang yang harus dijauhi, tapi justru didukung dan dibantu dengan tetap memperhatikan protokol pencegahan bagi orang di sekitarnya."