Ketika Panggilan Adzan Selama Ramadhan Boleh Bergema di kota Minnesota, Jadi Sebuah Sejarah Bagi Umat Muslim Amerika
"Kami ingin menyentuh orang-orang yang sering mengunjungi masjid dan komunitas ini," kata Hussein. "Jika kita tidak bisa bersama secara fisik, setidaknya gema ini, suara ini, seruan untuk berdoa ini dapat menjadi perpanjangan dari kita bersama pada saat yang sulit ini. Untuk memberi beberapa orang sedikit hiburan."
Ramadhan secara tradisional adalah waktu ketika umat Islam di seluruh dunia secara teratur menghadiri masjid untuk sholat harian dan berbuka puasa bersama. Tetapi tahun ini, sebagian besar telah diperintahkan untuk berdoa di rumah dan melupakan iftar komunitas demi tetap aman dari krisis COVID-19.
Adam, sang imam, mengatakan sementara komunitas Muslim mengalami kehilangan Ramadhan ini, mereka berharap panggilan untuk sholat akan menciptakan "kemiripan normal". "Dengan hilangnya sholat Jum'at dan sholat jamaah reguler, kami berharap ini akan memberi rasa penghiburan dan koneksi dengan kebutuhan spiritual anggota masyarakat," tambahnya.
Lingkungan Cedar-Riverside adalah daerah padat penduduk Minneapolis yang secara historis menjadi titik masuk bagi banyak imigran dan saat ini adalah rumah bagi komunitas besar Somalia dan Oromo.
Ramla Bile, seorang Amerika-Amerika yang tinggal di lingkungan yang berdekatan dengan Cedar-Riverside, telah aktif di komunitas tersebut selama bertahun-tahun. Dia menyambut panggilan adzan tersebut, mengatakan itu akan membantu orang "merasakan semangat Ramadhan dengan cara yang bermakna".
Tetapi dia juga berharap kota Minneapolis, yang menyediakan izin untuk melakukan adzan tersebut, akan membuat langkah lebih besar untuk berinvestasi di komunitas dengan cara yang bahkan lebih nyata.