Najib: Perbatasan Harus Ditutup Untuk Pengungsi Rohingya , Malaysia Tidak Memiliki Kewajiban Untuk Membantu
RIAU24.COM - Jika Malaysia mengizinkan masuknya orang Rohingya ke negara Jiran, maka hal tersebut dapat menghambat upaya untuk memutus rantai penularan Covid-19, kata mantan perdana menteri, Datuk Seri Najib Razak.
Seperti dilansir dari WorldofBuzz, mantan PM mengkonfirmasi di halaman Facebook-nya kemarin (23 April) dan mengatakan bahwa tidak ada keharusan bagi Malaysia untuk menerima masuknya orang asing, dan ini meluas ke pengungsi karena perbatasan ditutup untuk mengandung pandemi.
"Kepentingan orang Malaysia harus didahulukan," katanya, sambil membuat pernyataan tegas terhadap sebuah LSM yang menuntut agar komunitas Rohingya diberikan kesetaraan di Malaysia.
“Kami tidak membenci orang Rohingya. Tapi kami tidak suka kalau mereka tidak memperhatikan kebersihan dan tidak menghormati hukum. Beberapa dari mereka menuntut kesetaraan. "
Najib menambahkan bahwa tampaknya komunitas Rohingya kini telah dibawa ke Malaysia sebagai lokasi potensial untuk membangun rumah permanen dan bukan tempat tinggal sementara. "Beberapa mengklaim sebagai perwakilan dari suatu organisasi, tetapi bahkan tidak terdaftar," tambahnya.
Mantan PM kemudian meminta pemerintah untuk tegas meminta PBB untuk memastikan kembalinya orang-orang Rohingya ke tanah air mereka di Myanmar.