Ratusan Tunawisma Kehilangan Tempat Tinggal Setelah Kamp Pengungsi di Samos Habis Dibakar Dalam Pertikaian Dengan Penduduk
RIAU24.COM - Setidaknya 200 migran dan pengungsi telah kehilangan tempat tinggal setelah kebakaran menghancurkan sebuah kamp di pulau Samos, Yunani, menurut seorang pejabat kementerian migrasi.
"Sekitar 200 orang telah kehilangan tempat tinggal," Sekretaris Kementerian Migrasi Manos Logothetis mengatakan kepada kantor berita AFP, Senin.
"Kebakaran itu dimulai pada Minggu malam di tengah-tengah perselisihan internal [antara penduduk), katanya. Kebakaran lain dimulai pada hari Senin dalam putaran baru bentrokan antara penutur bahasa Arab dan orang Afrika", kata satu sumber kepolisian setempat.
"Insiden dimulai pada Minggu malam. Api dipadamkan pada tengah malam, tetapi hari ini kami memiliki lebih banyak ketegangan dan lemparan batu," kata petugas itu.
Pasukan anti huru hara dikirim untuk memadamkan kerusuhan dan tujuh orang ditahan, katanya. Tidak ada laporan langsung cedera. Stefan Cordes, seorang koordinator lapangan di Samos dengan Doctors Without Borders (MSF), mengkonfirmasi akun insiden itu seperti dilansir dari Al Jazeera, menempatkan jumlah mereka yang tidak terlindung setelah dua kebakaran sekitar 500 orang.
Dia menuduh pemerintah dan Uni Eropa gagal merawat para migran yang kondisi kehidupannya diyakini sebagai penyebab kekerasan.