Kisah Tragis Para Gadis-gadis yang Melarikan Diri Dari Serangan Boko Haram, Diperbudak Hingga Diperkosa Setiap Hari Dan Dijadikan Pabrik Bayi
Jadi para gadis melompat pada kesempatan mendapat pekerjaan bayaran di Enugu.Mereka tidak punya waktu untuk memberi tahu siapa pun bahwa mereka akan pergi. Pertama, mereka bepergian dengan Bibi Kiki ke Maiduguri. Kemudian perjalanan 12 jam ke Abuja menyusul. Mereka menghabiskan malam di sana di rumah seorang wanita yang mengenal Bibi Kiki. Keesokan harinya, setelah perjalanan sembilan jam, mereka mencapai Enugu.
Bibi Kiki membawa mereka ke sebuah kompleks tempat dia menyerahkannya kepada seorang wanita tua yang dia sebut "Mama" dan menyuruh gadis-gadis itu untuk melakukan apa pun yang diminta wanita itu dari mereka.
"Kompleks itu masing-masing memiliki dua flat dari tiga kamar tidur, diisi dengan gadis-gadis muda, beberapa dari mereka hamil," kata Miriam. "Bibi Kiki bilang itu tempat kita akan bekerja."
Pada awalnya, gadis-gadis itu mengira pekerjaan mereka adalah untuk membersihkan kompleks dan melakukan pekerjaan rumah tangga seperti Bibi Kiki telah membuat mereka percaya. Namun, majikan baru mereka punya ide lain. "Mama meminta kita tinggal sendirian di kamar terpisah untuk malam pertama itu," jelas Miriam. "Kami terkejut karena gadis-gadis lain di kompleks itu berbagi kamar, beberapa di antaranya berisi empat orang dalam satu kamar."
Larut malam itu, menurut Miriam, seorang pria berjalan ke kamarnya, memerintahkannya untuk melepas pakaiannya, memegang tangannya dengan erat, dan memperkosanya. Hal yang sama terjadi pada Roda, tetapi pemerkosa itu jauh lebih brutal.
"Ketika saya mencoba berteriak, dia menutup mulut saya dan menampar saya," kata Roda. "Jika dia melihat air mata di mataku, dia bahkan menamparku lagi."