Ditengah Pandemi, Teroris Bayaran Meluncurkan Serangan Lewat Invasi Laut Dari Kolombia ke Venezuela, Delapan Orang Tewas Mengenaskan
RIAU24.COM - Pemerintah Venezuela mengatakan pihaknya telah menggagalkan serangan laut oleh "tentara bayaran teroris" yang berusaha memasuki negara itu dengan speedboat dari negara tetangga Kolombia, menambahkan pasukan keamanan menewaskan delapan pejuang.
Kelompok itu mendarat Minggu pagi di sebuah pantai di kota pelabuhan La Guaira, sekitar 20 mil (32 km) dari ibu kota Caracas, Menteri Dalam Negeri Nestor Reverol mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi.
"Mereka mencoba melakukan invasi melalui laut, sekelompok tentara bayaran teroris dari Kolombia, untuk melakukan tindakan teroris di negara itu, membunuh para pemimpin pemerintahan revolusioner," katanya. Pemimpin Partai Sosialis Diosdado Cabello mengatakan delapan orang tewas dan dua lainnya ditahan.
"Kami telah menonaktifkan upaya serangan di wilayah kami, berkat upaya intelijen," kata Cabello kepada wartawan.
Presiden Nicolas Maduro sering menuduh musuh politik berusaha menggulingkan pemerintahannya dengan dukungan Amerika Serikat, yang telah berjanji untuk memaksanya dari jabatannya melalui sanksi yang telah melumpuhkan ekspor minyak negara-negara OPEC.
Kritik terhadap Partai Sosialis yang memerintah sering menampik tuduhan seperti itu sebagai aksi yang digunakan sebagai alasan untuk menahan lawan pemerintah.