Kasus Virus Corona Sangat Rendah di Bali, Ini Pendapat Para Ahli Dunia dan Sesepuh Tentang Kekebalan yang Dimiliki Pulau Tersebut
Indonesia memiliki salah satu tingkat pengujian COVID-19 terburuk di dunia - hanya 374 untuk setiap juta dibandingkan dengan 20.241 untuk setiap juta di Amerika Serikat dan 24.600 di Singapura, menurut situs penghitungan coronavirus Worldometer. Di Bali, sebuah pulau berpenduduk sekitar empat juta orang, hanya sekitar 1.300 tes yang telah dilakukan sejauh ini. Presiden Indonesia Joko Widodo sebelumnya mengakui menahan beberapa informasi tentang COVID-19 untuk mencegah publik dari panik, sementara Al Jazeera mendengar tuduhan dari dua sumber independen bahwa beberapa pejabat kesehatan di Bali telah merusak penanganan hasil tes.
Dan sementara data dapat ditekan, sejumlah besar orang menjadi sakit atau sekarat di pulau seukuran Bali tidak bisa dicegah. Ketika Al Jazeera mengunjungi Rumah Sakit Universitas Udayana di Bali akhir pekan lalu, tidak ada orang di luar ruang gawat darurat. Di Rumah Sakit Sanglah, yang terbesar di pulau itu, sembilan orang menunggu dokter - tidak ada yang menunjukkan gejala luar (seperti batuk kering) COVID-19.
Sementara itu, penggali kubur di tanah pemakaman terbesar di pulau itu - Pemakaman Muslim Kampung Jawa dan Taman Krematorium Mumbul - mengatakan mereka tidak lebih sibuk dari biasanya sejak pandemi dimulai.
Dr Hadisoemarto mengatakan ada dua kemungkinan jawaban untuk misteri itu.
"Entah tidak ada penularan di Bali, atau penularannya diam karena orang terinfeksi tetapi kebanyakan dari mereka tidak menunjukkan gejala," katanya, seraya menambahkan bahwa salah satu jawaban mengarah pada lebih banyak pertanyaan.
"Apakah itu ada hubungannya dengan genetika, gaya hidup di Bali atau bagaimana virus berperilaku di daerah tropis?"