Para Ahli Prediksi Resesi Akan Menghantam di Indonesia Setelah Ekonomi Alami Perlambatan Terburuk Sejak 2001, Ini Hal Terburuk yang Akan Terjadi
Negara terpadat keempat di dunia pertama kali mendeteksi kasus virus corona pada awal Maret dan mulai menutup sekolah dan kantor di akhir bulan untuk menahan penyebarannya yang cepat. Ini telah melaporkan 11.587 infeksi dan 864 kematian, meskipun pihak berwenang berharap orang Indonesia akan dapat melanjutkan kegiatan normal pada bulan Juli.
Ekonom Bank of America Mohamed Faiz Nagutha mengatakan Indonesia dapat memasuki resesi teknis pertama sejak krisis keuangan Asia pada kuartal kedua.Dia mengatakan data kuartal pertama kemungkinan akan menunjukkan kontraksi ketika disesuaikan secara musiman dan perkiraan penurunan kuartal-ke-kuartal minus 5 persen pada April-Juni.
Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, melihat resesi pada kuartal ketiga jika Indonesia memperpanjang penutupan sebagian dan stimulus pemerintah tidak bekerja cukup cepat. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah menandai risiko resesi dan kontraksi PDB setahun penuh sebesar 0,4 persen, tetapi mengatakan pihak berwenang berupaya untuk mencegah hal ini.
Para ekonom mengatakan data tersebut mengindikasikan perlunya memangkas suku bunga lebih lanjut. Standard Chartered dan Bank Danamon yang berbasis di Jakarta memprediksi pemotongan total 50 basis poin untuk sisa tahun ini.
Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga enam kali sejak 2019 dan memompa uang ke dalam sistem keuangan, sementara pemerintah telah memperluas defisit fiskal ke yang terbesar dalam lebih dari satu dekade untuk mendanai pengeluaran untuk perawatan kesehatan, kesejahteraan, dan stimulus.
Airlangga Hartarto, menteri urusan ekonomi utama Indonesia, mengatakan pemerintah mempertahankan target pertumbuhan tahunan 2,3 persen untuk tahun 2020.