RIAU24.COM -  Sementara vaksin Covid-19 untuk manusia belum menemukan jalan keluar, tapi monyet di Cina setidaknya dapat menikmati sedikit ketenangan pikiran.

Seperti dilansir dari Shanghaiist, peneliti Cina telah mengumumkan bahwa vaksin coronavirus yang tidak aktif, yang dikenal sebagai PiCoVacc, telah menunjukkan hasil yang menjanjikan di antara sekelompok kera rhesus.

Kera-kera itu terkena virus corona tiga minggu setelah beberapa dari mereka diberi vaksin. Mereka yang diberi vaksin memiliki paru-paru bebas dari virus sementara mereka yang tidak diberi vaksin mengembangkan pneumonia berat, menurut sebuah laporan yang diterbitkan pada hari Rabu di jurnal Science.

Hasil ini disebut-sebut sebagai percobaan hewan pertama di dunia untuk vaksin coronavirus. Dibandingkan dengan tikus, kera rhesus secara genetik mirip dengan manusia, memberi harapan bahwa vaksin akan bekerja pada umat manusia juga.

Vaksin ini dibuat oleh Sinovac Biotech yang berbasis di Beijing. Ini adalah salah satu dari setidaknya empat vaksin di Cina yang telah memasuki uji klinis.

Sebelumnya, direktur CDC China memperkirakan bahwa vaksin mungkin siap untuk "penggunaan darurat" pada awal September.