Ganjar Pranowo Wacanakan Pemotongan Gaji 50%, ASN Merasa Keberatan
RIAU24.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mewacanakan tentang pemotongan gaji Tenaga medis Aparatur Sipil Negara (ASN) sebesar 50%. Namun, hal itu mendapat keberatan dari para ASN tersebut.
"Titip aspirasi pak, kami keberatan kalau gaji ASN dipotong 50% untuk penanganan COVID-19," ujar dokter Puskesmas Lerep, Ungaran, Kabupaten Semarang, Siti Wulandari kepada Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto yang dilansir dari Sindonews.com, Rabu, 13 Mei 2020.
Dia mengatakan jika, sebagai ASN tenaga medis, dia dan teman-temannya telah mencurahkan jiwa dan raganya untuk merawat masyarakat yang sakit. Termasuk mereka yang dikategorikan sebagai PDP maupun positif COVID-19.
Pada kesempatan itu, Siti juga menyampaikan harapannya agar masyarakat bisa membantu tugas tenaga medis dengan tetap tinggal di rumah. Selain itu, dia berharap agar kebijakan larangan mudik dipatuhi agar penyebaran COVID-19 bisa dihentikan.
"Kalau masyarakat tetap mudik, otomatis akan banyak pos pelayanan kesehatan yang didirikan, maka petugas medisnya akan ditugaskan di pos-pos tersebut. Ini akan menyulitkan karena jumlah tenaga medis sangat terbatas," katanya.
Menanggapi keluhan tersebut, Bambang Kusriyanto berjanji akan menyampaikan keberatan tersebut ke Ganjar Pranowo. Namun dia menegaskan wacana pemotongan gaji ASN tersebut baru sebatas usulan yang disampaikan Ganjar dalam forum Musrenbangnas beberapa waktu lalu.