Patut Diacungi Jempol, Begini Saran Pengusaha Bus Agar Perantau yang Sudah Kepepet Bisa Mudik Tanpa Khawatir Sebarkan Corona
RIAU24.COM - Para perantau bisa dikatakan sebagai salah satu elemen masyarakat yang merasakan dampak wabah Corona Covid-19.
Hal ini mengingat mereka biasanya adalah pekerja yang mengandalkan pendapatan harian. Sementara saat wabah Corona, pekerjaan mereka ikut 'hilang' khususnya di daerah yang memberlakukan PSBB.
Menurut pengamat transportasi Djoko Setijowarno, wajar bila perantau memilih pulang kampung. Soalnya, persediaan logistik dan finansial untuk memperpanjang hidup di perantauan sudah mulai menipis alias kepepet.
Sehingga wajar, jika opsi mudik atau pulang kampung menjadi prioritas, agar hidup bisa selamat. Soalnya di kampung masih ada keluarga atau kerabat untuk bersandar sementara waktu.
"Sudah tidak mampu membayar sewa kontrakan tempat tinggal. Sementara sumber mata pencaharian sepi. Rata-rata perantau ini adalah pekerja informal pendapatan harian," ujarnya, dilansir detik Kamis 14 Mei 2020.
Lalu bagaimana solusinya?