RIAU24.COM -  Sebuah papan bertulisan kekecewaan dipajang mahasiswa di depan depan kantor pintu masuk DPRD Riau. Senin 18 Mei 2020. Adapun isi papan itu bertulisan 'Salam Takziah Dari Kami Selepas Matinye Rase Peduli Kebimbangan Rakyat Oleh Jokowi, DPR RI dan DPRD Riau Yang Pekak Sama Sekali Tak Mendengar Keresahan Rakyat yang ade saat ini'. Papan itu dipasang pada Senin pagi dan jelang siang papan tersebut sudah dibongkar. 

Presma BEM UNRI Syafrul kepada Riau24.com mengatakan alasan pihaknya memasang papan bertulisan itu lantaran kecewa pada pemerintahan baik itu Jokowi, DPR dan DPRD Riau yang tidak peduli akan kenaikan iuran BPJS, serta mengesahkan UU Minerba yang kontradiksi dan penerapan PBB yang tidak sesuai harapan. 

"Jadi hal ini yang membuat kita kecewa sehingga kita pasang papan ini biar wakil rakyat ini tahu hati rakyat Riau. Selain itu kita juga mendesak DPRD Riau untuk membatalkan RUU Omnibus Lay Cipta Kerja serta penanganan kebakaran hutan dan lahan di Riau, "ujarnya 

Menangapi hal itu, wakil ketua DPRD Riau Hardianto mengapresiasi atas kritik dan masukan terhadap situasi dan kondisi saat ini. Menurutnya apa yang dikeluhkan masyarakat pada pemerintah pusat benar adanya seperti menaikkan iuran BPJS yang sangat disayangkan. 

"Maka dari itu kita minta kepada pemerintah pusat dalam mengurus negara ini jangan hanya bicara income atau keuangan saja tapi masalah hati yaitu sensitif apa yang terjadi dilapangan hari ini dimana masyarakat susah makan lantaran terdampak covid-19 dan saat ini diperparah kenaikan iuaran BPJS dan saya fikir ini tidak fer, "katanya.

Sebagai wakil rakyat Hardianto memang sangat meyayangkan kenaikan iuaran BPJS dimana kenaikan itu di momentum yang tidak tepat yaitu ditengah pandemi corona ini. "Tapi cobalah sebaliknya jika momentumnya dimana masyarakat Indonesia sejahtera berapapun iuaran akan dibayar, " jelasnya.