Jokowi Ajak Berdamai Dengan Corona, JK Malah Tanggapi Begini
RIAU24.COM - Ketua PMI yang juga mantan wakil presiden Jusuf Kalla (JK), ternyata punya penilaian sendiri terkait istilah berdamai dengan Corona, seperti yang dilontarkan Presiden Jokowi baru-baru ini.
Ia menilai istilah 'hidup berdamai dengan virus Corona (COVID-19)' adalah sesuat yang tidak tepat. Pasalnya, ujar JK, orang yang terjangkit virus ini bisa sakit, bahkan meninggal dunia.
"Kalau namanya berdamai itu kalau dua-duanya ingin berdamai, kalau kita hanya ingin damai tapi virusnya ndak bagaimana? Jadi istilah damai itu agak kurang pas karena damai itu harus kedua belah pihak. Tidak ada kedamaian bagi mereka. You kena you bisa sakit bisa mati," lontarnya dalam Webinar UI yang dilansir detik, Selasa 19 Mei 2020.
Menurut JK, istilah yang lebih pas diungkapkan adalah perubahan pola hidup. JK mengajak masyarakat hidup dengan menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Corona.
"Jadi tidak ada ya, kita gencatan senjata nanti tahun depan lagi mulai. Nggak ada istilahnya. Perdamaian gitu. Mungkin yang ada kebiasaan kita yang harus berubah. Itu mungkin ingin dianggap bahwa kita hidup berbarengan, tetap pakai masker terus, cuci tangan terus, apa terus. Tidak berarti kita berdamai, karena risikonya mati," ujar dia.
JK juga menanggapi soal ide terkait herd immunity. Menurut dia, hal tersebut bisa menyebabkan banyak orang meninggal dunia.