New Normal Bukan Prematur Tetapi Seperti Bayi Sungsang Dipaksa Lahir
RIAU24.COM - Pemerintah dinilai terlalu memaksakan penerapan tatanan kenormalan baru atau new normal. Karena, sampai saat ini, pemerintah tidak memiliki kebijakan yang jelas dalam penanganan dan pengendalian Covid-19.
zxc1
Baca juga: Presiden Prabowo Minta Perjalanan Dinas Hemat, Anggaran Bakal Jadi Jaminan Perumahan Rakyat
Mustafa menyebutkan, bukan hanya prematur. Tapi 'bayi new normal' ini sama saja dengan bayi sungsang yang dipaksakan harus lahir," katanya.