Karena 3 Faktor Ini, Fadli Zon Sebut Kebijakan New Normal Jadi Buruk
"Pandemi ini oleh Pemerintah telah ditetapkan sebagai bencana nasional, di mana strategi yg dipilih untuk mengatasinya adalah PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar)," tulis Fadli lagi.
Sedangkan faktor kedua, adalah datanya misleading. Pemerintah mengklaim angka reproduksi COVID-19 Indonesia sudah berada di angka 1,09.
"Dalam standar WHO, angka ini bisa dianggap terkendali," ucapnya.
Namun WHO sendiri menyebut reproduksi di Indonesia masih pada angka 2,5. Artinya, setiap penderita berpotensi menyebarkan virus ini kepada 2,5 orang.
Baca juga: Presiden Prabowo Minta Perjalanan Dinas Hemat, Anggaran Bakal Jadi Jaminan Perumahan Rakyat
"Padahal angka 2,5 ini tingkat penularannya tergolong tinggi," tambahnya.
Kemudian Fadli menuturkan, poin ketiga, basis datanya tak proporsional.