RIAU24.COM - Di tengah pandemi corona atau Covid-19 di Indonesia, tarif listrik yang tiba-tiba membengkak menjadi keluhan bagi warga.

Bahkan, keluhan tersebut disampaikan warga langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Seperti yang dilakukan oleh salah satu netizen @myfacesatria.

Dia mengeluhkan tarif listik yang biasa dia bayar hanya Rp400ribuan membengkak menjadi Rp 1,1juta pada bulan ini. Dia sendiri mengaku menggunakan listrik dengan daya 900 watt non-subsidi.

"Pak presiden @jokowi bagaimana nih pelanggan listrik yang non-subsidi daya 900san kenapa pembayarannya melonjak naik? Masa yang tadinya setiap bulan cuman 400san ribu lebih, sekarang malah naik jadi 1.1 jt di bulan Juni ini pembayarannya," keluhnya di laman komentar Twitter Jokowi.

Hal serupa juga dialami oleh netizen bernama @11khoirun. Dia mengatakan, meski sudah dikurangi pemakaian namun nyatanya dia harus membayar listrik yang lebih mahal dari sebelumya.

"eh bner, d rmh jg gitu, pdhl sdh ngurangi penggunaan, ngelonjaknya segitu. ibuku sampe nangis, g tega aku liatnya," kata dia.