Masih Banyak Dijual dan Bahaya Jika Dikonsumsi, ini Penjelasan Soal Telur Infertil
RIAU24.COM - Pihak Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan angkat bicara terkait ramainya telur fertil dan infertil di masyarakat.
Seperti dilansir dari Okezone.com, Ahad, 14 Juni 2020, Telur infertil memiliki warna yang lebih cerah dibandingkan telur ayam pada umumnya. Telur infertil biasa disebut juga telur HE (hatched egg) seharusnya tidak dijual sebagai telur konsumsi.
Humas Ditjen PKH Aryani Gumelar mengatakan, telur infertil merupakan telur yang tidak menetas atau memang sengaja tidak ditetaskan.
"Sangat rentan menjadi tempat tumbuh jamur dan bakteri sehingga menyebabkan telur cepat membusuk," ujar Humas Ditjen PKH Aryani Gumelar, Ahad, 14 Juni 2020.
Dia menambahkan, telur infertil bisa saja dikonsumsi karena dari kandungan gizi sama dengan telur ayam fertile. Kedua kategori telur tersebut sama-sama bisa dan aman untuk dikonsumsi, namun ada syaratnya.
Telur infertil bisa dikonsumsi asal belum busuk. Karena daya simpan telur fertil atau yang disebut telur HE (hatching egg) lebih pendek sehingga lebih cepat membusuk atau hanya bertahan 7 hari.