RIAU24.COM -  Belum lama ini, tepatnya pada tahun 2017, seorang pengemudi Mitsubishi Lancer yang tengah menuju ke Port Dickson dari Seremban, harus kehilangan nyawanya ketika mobilnya tergelincir dan menabrak pembatas jalan, menyebabkan ia menjadi satu-satunya pengemudi yang terlempar keluar dari kendaraannya.

Hasil kecelakaan, yang melaporkan bahwa pengemudi tidak diikat dengan benar dengan sabuk pengamanan, yang dibuktikan ketika cuplikan gambar video menunjukkan jika ia tidak menggunakan sabuk pengaman dengan benar, karena hanya dimasukkan ke dalam jepitan kursi sisi pengemudi - suatu tindakan yang biasa terlihat ketika kendaraan dengan lonceng peringatan sabuk pengaman terus berbunyi.

Memahami bahwa tindakan mengenakan klip umpan hanya untuk menghentikan bunyi lonceng mobil yang menjengkelkan setiap kali menyetir adalah hal yang biasa dilakukan saat ini, seorang netizen menulis di akun Facebooknya dan memarahi masyarakat dan menyatakan bahwa tidak ada gunanya mengendarai mobil ketika dasar-dasar keamanan, tidak ditaati.

Dr Ahmad Firdaus berbagi, "Saya memarahi pengemudi dan bertanya mengapa dia menggunakan klip sabuk pengaman (klip umpan)?"

Ahmad Firdaus berbagi cerita yang tentang kecelakaan yang terjadi pada tahun 2017 di mana airbag mobil tersebut berhasil keluar, tetapi kombinasi klip umpan dan airbag tidak dapat menghentikan pengemudi untuk tidak terlempar keluar dari kendaraannya.

"Volvo mengembangkan sabuk pengaman 3 titik tetapi tidak mematenkan desain mereka dengan keyakinan bahwa mereka ingin menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa."