Meski Pandemi Virus Corona Belum Berakhir, Virus Flu Babi Diprediksi Akan Kembali Mengguncang Dunia
Pada tanggal 1 Juli, ditemukan oleh Departemen Layanan Veteriner (DVS), bahwa strain virus Swine Influenza H1N1 (SIV H1N1) yang berbeda telah terdeteksi pada ternak Malaysia melalui program pengawasan nasional, menurut laporan dari BERNAMA.
"Virus flu babi mirip unggas Eurasia diketahui beredar di populasi babi di Asia dan dapat menginfeksi manusia secara sporadis," kata juru bicara WHO seperti yang dicatat oleh BBC.
"Sementara dunia saat ini fokus untuk memerangi pandemi Covid-19 yang ada, kami tidak boleh kehilangan pandangan terhadap virus pandemi potensial lainnya. Faktanya, kasus flu babi ini "datang sebagai pengingat yang bermanfaat" bahwa kita secara terus-menerus menghadapi risiko munculnya patogen baru dari hewan yang bertindak sebagai sumber penyebaran penyakit yang tersebar luas, kata James Wood, kepala Departemen Kedokteran Hewan di University of Cambridge.
Menanggapi hal tersebut, Kementerian Pertanian dan Industri Makanan (MAFI) dan Layanan Karantina dan Inspeksi Malaysia (MAQIS) mengambil berbagai langkah untuk mencegah penyakit seperti ini agar tidak masuk ke negara tersebut. Dengan menempatkan pembatasan pada impor babi dan produk terkait babi, dan memantau inspeksi gateway utama negara itu, DVS mengatakan langkah-langkah sedang ditingkatkan untuk memastikan kesadaran dan keamanan di antara warga negara.