Pemerintah Dinilai Tak Becus Tangani Dampak Corona, Ribuan Rakyat Israel Gelar Demonstrasi
RIAU24.COM - Pemerintah Israel dinilai tidak becus menangani dampak ekonomi akibat pandemik Covid-19. Hal ini memicu kegeraman rakyat Israel. Ribuan warga pun turun ke jalan-jalan di Tel Aviv untuk melakukan aksi protes terhadap pemerintah.
Pada Sabtu (11/7), terlihat polisi membatasi jumlah orang yang diizinkan masuk ke alun-alun Rabin Tel Aviv untuk melancarkan demonstrasi. Sementara di jalan-jalan sekitarnya dipenuhi pengunjuk rasa yang tetap mengenakan masker.
Seperti dilansir Reuters, warga Israel marah karena pengangguran melonjak hingga 21 persen sejak kuncian diberlakukan pada Maret. Paket bantuan yang dijanjikan oleh pemerintah pun terlambat datang sehingga membuat warga khawatir.
"Saya memiliki 40 pekerja tanpa penghasilan, tanpa uang," ungkap wakil presiden perusahaan suara dan penerbangan, Michal Gaist-Casif.
“Kami membutuhkan pemerintah untuk memompa uang sampai kami kembali normal. Kami belum bekerja sejak pertengahan Maret hingga April, Mei, Juni, dan Juli, serta Agustus. (Ini) menjadi malapetaka," ujarnya.
Karena adanya lonjakan kasus baru Covid-19 ketika ekonomi dibuka, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada pekan ini memberlakukan kembali serangkaian pembatasan dalam upaya mengatasi infeksi, menutup sejumlah bisnis lagi.