Suriah Semakin Terjepit, Rusia dan Cina Memveto Persetujuan Bantuan Lintas Batas Untuk Negara Tersebut
Dewan itu diharapkan memberikan suara pada draft teks Rusia kedua untuk menyetujui pengiriman bantuan untuk satu pelintas Turki selama satu tahun. Editor diplomatik Al Jazeera James Bays melaporkan dari PBB mengatakan jika tidak ada yang disepakati pada akhir Jumat, tidak akan ada bantuan yang melintasi perbatasan untuk sementara waktu.
Direktur PBB Louis Charbonneau menanggapi pemungutan suara mengatakan di Twitter: "Rusia dan China kembali secara sinis memveto pembaruan mandat bantuan lintas batas PBB Suriah, kali ini beberapa jam sebelum berakhir.
"Mereka mempolitisasi bantuan kemanusiaan seperti mereka menuduh orang lain melakukan di tempat lain. Jutaan warga Suriah bergantung pada bantuan. Ini bisa menjadi hukuman mati virtual bagi banyak orang."
Menurut sebuah pernyataan dari duta besar Tiongkok, Bays mengatakan bahwa China akan meminta beberapa keringanan sanksi bagi rezim Assad dalam resolusi tersebut.
"Itu satu hal yang berpotensi membuat mereka mengubah posisi mereka," kata Bays.
Tetapi karena dewan beroperasi secara virtual selama pandemi coronavirus, para anggota memiliki 24 jam untuk memberikan suara sehingga suatu keputusan tidak akan diketahui sampai hari Sabtu.