Meski Menuai Kecaman Tajam Dari Dunia, Erdogan Tetap Mengubah Hagia Sophia Menjadi Mesjid
"Katedral itu berada di wilayah Turki, tetapi tanpa pertanyaan warisan semua orang," katanya kepada kantor berita Interfax.
Dewan Gereja Sedunia menulis kepada Erdogan untuk mengungkapkan "kesedihan dan kegelisahan" atas langkah itu dan mendesaknya untuk membalikkan keputusannya.
Sebagai museum Warisan Dunia, "Hagia Sophia telah menjadi tempat keterbukaan, pertemuan, dan inspirasi bagi orang-orang dari semua bangsa," sekretaris jenderal sementara Ioan Sauca mengatakan dalam surat yang dirilis pada hari Sabtu.
Sauca mengatakan status museum telah menjadi "ekspresi yang kuat" dari komitmen Turki terhadap inklusi dan sekularisme.
Uskup Hilarion yang berpengaruh, yang mengepalai departemen Gereja Ortodoks Rusia untuk hubungan gereja eksternal, juga menyatakan kesedihannya. "Ini merupakan pukulan bagi Kekristenan global ... Bagi kami [Hagia Sophia] tetap merupakan katedral yang didedikasikan bagi Juru Selamat," katanya kepada TV Rossiya24 yang dikontrol pemerintah Jumat malam.
Tetapi Ozgur Unluhisarcikli, direktur Ankara dari German Marshall Fund, mengatakan kepada AFP, langkah itu akan memenangkan hati dan pikiran di rumah karena kebanyakan orang Turki "akan mendukung keputusan seperti itu untuk sentimen keagamaan atau nasionalis.