Dosen FH UIR Husnu Abadi Baca Puisi di 90 Tahun Prof Solly Lubis
Husnu menyatakan, dalam acara itu dirinya akan membacakan puisi bertajuk, 'Untuk Sang Guru'. Dalam catatan Dosen Hukum Tata Negara itu, paling tidak ada dua peristiwa penting yang mempertemukan dirinya dengan Solly Lubis. Pertama saat berlangsung Seminar 30 Tahun Kembali ke UUD 1945 di Kampus Unpad Jatinangor tahun 1989.
''Sebagai dosen muda dari Fakultas Hukum UIR saya merasa bangga dapat hadir pada seminar itu untuk mendengar berbagai telaah soal konstitusi dan hukum ketatanegaraan,'' ucap Husnu.
Di antara nara sumber yang menjadi pembicara terdapat nama Prof Sri Soemantri, Prof Omar Seno Aji, Abdul Kadir Besar, Mensesneg Moerdiono dan Dr Solly Lubis. Sedikit guru besar dari universitas di Sumatera yang tampil pada forum seminar nasional itu.
Pada sesi istirahat, sejumlah dosen muda dari Sumatera mendatangi Solly untuk berkenalan sekaligus menimba pengalaman. Orangnya ramah dan penuh perhatian. “Fokuslah pada pilihan ilmu yang kalian pilih", katanya berpesan kepada dosen-dosen muda.
Seminar itu betul-betul menimbulkan kesan mendalam. Bagi kami, alangkah jauhnya jarak antara dosen muda dengan Solly. Apalagi waktu itu belum banyak akademisi bergelar doktor, dan Solly Lubis satu diantara yang sedikit. Kami sangat tunak mendengar penuturannya tentang perjuangan meraih gelar doktor. Penuh derita dan air mata.
“Itu betul, adik-adik. Saya pun baru menyelesaikan studi doktor di usia 53 tahun, yakni di Tahun 1983.” kata Solly Lubis bercerita dengan nada semangat.