RIAU24.COM -  BENGKALIS - Memasuki masa new normal, masyarakat Indonesia kini mulai menjalani aktivitas sehari-harinya seperti biasanya.

Namun, demi menjaga keselamatan dan kesehatan para siswa dan mahasiswa, serta sejumlah sekolah dan universitas menerapkan sistem online atau virtual tanpa tatap muka langsung. Sistem ini juga dikenal dengan sistem pembelajaran daring. 

Pembelajaran daring ini tentunnya memiliki sejumlah persoalan, apa lagi dengan kondisi perekonomian saat ini, tidak sedikit orang tua merasa mengeluh dikarenakan anak anaknya paling tidak memiliki Hp android untuk pembelajaran.

"Tidak hanya hp yang harus di miliki namun paket data ataupun pulsa agar pembelajaran daring tersebut bisa menyambung, tidak sedikit hal ini merobohkan kocek dari pada wali murid,"ungkap Sapri, Senin 20 Juli 2020.

Sebagai salah satu solusi agar anak tersebut bisa belajar melalui daring dan atas inisiatif sendiri, pemerintaha Desa Batang Duku mengajak dan memfasilitasi bagi warganya untuk belajar di kantor Desa dan mengunakan jaringan wifie secara gratis untuk warganya tersebut.

"Anak bisa belajar dan mengunakan fasilitas kantor seperti wifie, infokus, laptop dan kita juga menyiapkan ruangan perpustakaan, ruang rapat dan termasuk ruangan kades untuk di jadikan ruang belajar,"ungkap Kades Sapri lagi.