Program Tanpa Sosialisasi, Tengku Azwendi: Kami Akan Evaluasi Keberadaan PT Gojek di Pekanbaru
RIAU24.COM - PEKANBARU - Kedatangan ratusan driver Gojek ke kantor DPRD Kota Pekanbaru disambut wakil ketua DPRD Tengku Azwendi Fajri pada Senin (27/7/2020) bersama jajaran anggota dewan lainnya. Mereka mengikuti mediasi di satu ruangan untuk membahas tuntutan dari para pengemudi ojol.
Sebagaimana diketahui, hal tersebut menyikapi kebijakan sistem program berkat dan penghapusan bonus. Kedua program ini membuat para pengemudi ojol terpukul.
Ratusan pengemudi ojol yang tergabung dalam Gerakan Gejolak Driver (Geger) Kota Pekanbaru datang untuk menolak program berkat yang digagas oleh PT.Gojek Indonesia.
"Kami juga meminta agar manajamen mengembalikan bonus yang sudah diambil dari kami," terang Wakil Ketua Geger Kota Pekanbaru, Media Ipsi, Senin (27/7/2020).
Bonus yang diambil berkisar Rp 55.000 dengan 20 poin. Ia menyebut bonus tersebut saat ini hilang sama sekali. "Jadi sekarang tidak ada bonus sama sekali, yang ada cuma program berkat," terangnya.
Adanya penghapusan bonus ini sudah berlangsung selama satu bulan. Program ini sudah berjalan sejak 2 Juli 2020 silam. Mereka mengaku tidak mendapat apa-apa dari program berkat. Padahal program ini disebut bisa membantu para driver ojol.