Parah, Menlu Sebut Belasan ABK Indonesia Tewas di Atas Kapal China
RIAU24.COM - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyebutkan jumlah kematian Anak Buah Kapal (ABK) WNI di kapal Cina bertambah menjadi 12 orang sejak November 2019.
Dilansir dari Sindonews.com, Sabtu, 1 Agustus 2020, Menlu Indonesia, Retno Marsudi telah menyampaikan keprihatinan mendalam atas kematian para ABK tersebut saat berbicara dengan Menlu China Wang Yi.
Berdasarkan data, dari total 12 korban, empat jasad di antaranya dibuang atau dilarung ke laut. Para aktivis mengklaim beberapa ABK, yang kebanyakan tidak membawa dokumen, dituntut bekerja dalam kondisi yang mengerikan di atas kapal-kapal nelayan China.
Menlu Retno menuntut penyelidikan setelah pembicaraan dengan Menlu Wang Yi. "Saya menyampaikan kekhawatiran mendalam Pemerintah Indonesia tentang berbagai insiden yang menimpa awak kapal Indonesia di atas kapal nelayan China," ujarnya.
"Secara khusus, kami mendesak pemerintah China untuk melakukan penyelidikan menyeluruh, diikuti dengan tindakan hukum, sehubungan dengan kematian, pembuangan jasad dan kondisi kerja yang tidak layak," lanjut Retno.
Sementara itu, Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia di Kementerian Luar Negeri Indonesia, Judha Nugraha, seperti dilansir Express.co.uk, mengaku telah menerima informasi baru tentang empat pelaut yang tewas di dua kapal nelayan China pada Mei dan Juni.