Para Diaspora Lebanon Memobilisasi Penggalangan Finansial Bagi Korban Ledakan di Beirut
"Orang-orang marah dengan salah urus negara dan mereka ingin membantu, tetapi tidak ada yang mempercayai orang yang bertanggung jawab," kata Najib Khoury-Haddad, seorang pengusaha teknologi di wilayah San Francisco, menggemakan perasaan banyak warga Lebanon yang ragu untuk memberi uang untuk pemerintah yang disfungsional.
"Saya mendengar bahwa pemerintah telah menyiapkan dana bantuan, tetapi siapa yang akan mempercayai mereka?" Dia bertanya.
Ghislaine Khairalla, 55, dari Washington, DC, mengatakan satu ide yang sedang mengambang adalah untuk memasangkan sebuah keluarga yang membutuhkan di Beirut dengan satu di luar negara yang dapat memberikan sumber bantuan yang aman dan langsung.
Nayla Habib, seorang Lebanon-Kanada yang tinggal di Montreal, mengatakan dia berencana untuk membantu dengan cara apa pun yang dia bisa dan menyatakan kemarahan pada laporan bahwa ledakan itu disebabkan oleh lebih dari 2.700 ton amonium nitrat yang disimpan di pelabuhan Beirut, yang terletak di jantung kota berpenduduk padat.
"Ya Tuhan, negara kami sangat buruk dan memilukan," kata Habib kepada AFP. "Saya menyumbang sebelum ledakan kepada seorang wanita yang membantu memberi makan orang miskin dan saya akan menyumbang lagi. Apa pun yang saya berikan seperti setetes air di laut tetapi itu perlu. Saya tinggal di Kanada tetapi sebagian dari hati saya masih ada di sana."