RIAU24.COM -  Sejak Mei tahun ini, Kapten DV Sathe dan co-pilotnya Akhilesh Kumar telah menerbangkan ribuan orang India setelah terdampar di luar negeri akibat dampak pandemi COVID-19 dan penguncian untuk bertemu orang yang mereka cintai di kampung halaman. Pada hari Jumat naas tersebut, itu akan menjadi penerbangan keduanya dan kepulangan yang telah lama ditunggu-tunggu untuk 184 penumpang.

Tapi, bertemu dengan kerabat tampaknya tidak terjadi, setidaknya untuk beberapa dari mereka yang berada di atas Air India Express IX 1344 dari Dubai, yang jatuh setelah melewati landasan di Kozhikode.

Salah satunya adalah Sharafu Pilassery, yang berasal dari Kunnamangalam di Kerala.

Dia melakukan perjalanan kembali ke India bersama istri dan anaknya dari Dubai. Setelah naik ke pesawat, Sharafu memposting foto keluarganya di Facebook, mengatakan kembali ke rumah.

Setelah kematiannya, seorang teman, Shafi Parakkulam memposting di Facebook mengatakan bahwa, sebelum berangkat ke India, Sharafu datang ke tokonya dan merasa tegang tidak seperti sebelumnya, seolah-olah dia tahu sesuatu yang salah akan terjadi. Sharafu juga telah memberikan sejumlah uang kepada Shafi memintanya untuk digunakan memberi makan orang-orang yang telah kelaparan karena pandemi.

Sahira, warga asli Kozhikode, kembali ke rumahnya bersama ketiga anaknya dengan tujuan untuk mencoba pekerjaan di negara bagian asalnya. Dia bersama putra bungsunya, berusia 10 bulan tewas dalam kecelakaan itu, sedangkan dua putranya lainnya luka-luka.