Terimbas Covid-19, Produksi Sawit Nasional Melempem di Semester Pertama 2020
RIAU24.COM - Produksi industri sawit Indonesia di semester pertama tahun 2020 mengalami kontraksi. Data yang dirilis Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), produksi minyak sawit Indonesia (crude palm oil/CPO) dan turunannya tercatat sebesar 23,5 juta ton, turun 9% dari produksi semester I-2019 yang tercatat mencapai 25,88 juta ton.
Sebagai perbandingan, produksi CPO pada 2019 mencapai 51,8 juta ton, meningkat 9% dibanding 2018 yang hanya mencapai 47,3 juta ton meskipun tahun lalu sempat terkendala musim kemarau yang berkepanjangan dan kebakaran hutan.
Menurut Ketua Umum Gapki Joko Supriyono, dari sisi produksi minyak sawit, pada Januari-Juni 2020 memang masih terkontraksi dibandingkan dengan Januari-Juni 2019 sebesar 9% dan produk gabungan sawit dan lainnya minus 10%.
"Namun dilihat dari tren Januari ke Juni tren grafiknya naik terus, kendati kalau dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu masih kontraksi," katanya, dalam konferensi pers yang disiarkan lewat akun YouTube Gapki, Rabu (12/8/2020).
Wakil Presiden PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) ini mengatakan faktor utama penurunan produksi ini bukan disebabkan pandemi Covid-19. Penurunan lebih disebabkan rentetan anjloknya harga sawit di 2018 yang menyebabkan perawatan tanaman tak optimal dan cuaca kering berkepanjangan di 2019.
Namun, pihaknya optimistis produksi minyak sawit di kuartal berikutnya akan naik meskipun dia belum bisa memprediksi angkanya.