RIAU24.COM -  Kebakaran hutan yang dipicu kilat California semakin mengerikan dengan luas kebakaran dari dua kali lipat ukurannya menjadi beberapa yang terbesar dalam sejarah negara bagian pada hari Jumat, dengan satu kobaran api melaju hingga dalam jarak satu mil dari Universitas California, Santa Cruz (USCS).

Sedikitnya enam orang tewas, 43 petugas pemadam kebakaran dan warga sipil terluka, dan lebih dari 500 rumah serta bangunan lain hancur karena kebakaran telah membakar area yang lebih luas dari negara bagian Rhode Island di Amerika Serikat.

Pasukan pemadam kebakaran habis saat mereka memerangi sekitar 560 titik api. Hanya 45 dari 375 petugas pemadam kebakaran luar negara bagian yang diminta oleh California telah tiba, kata juru bicara Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California (Cal Fire).

Negara bagian itu telah dilanda badai petir kering terburuk dalam hampir dua dekade. Hampir 12.000 pemogokan telah mengirimkan api yang berkobar melalui tanah yang terbakar panas yang memecahkan rekor, memaksa 175.000 mengungsi dari rumah mereka, sebagian besar di California Utara.

Sambaran petir, didorong oleh rekor suhu, adalah konsekuensi dari perubahan iklim dan lebih banyak badai seperti itu diperkirakan terjadi pada hari Minggu, Gubernur Gavin Newsom mengatakan pada konferensi pers hari Jumat.

"Jika Anda menyangkal tentang perubahan iklim, datanglah ke California," kata Newsom pada Konvensi Nasional Demokrat pada Kamis malam. Salah satu suhu udara terpanas yang tercatat di manapun di planet ini dalam setidaknya satu abad, dan mungkin pernah, dicapai akhir pekan lalu di Death Valley di Gurun Mojave California, di mana suhu melonjak menjadi 54,4 Celcius (130 Fahrenheit).