Rombongan Emak-emak Ramai-ramai Curhat Ke Rizal Ramli, Begini Keluhan Mereka
RIAU24.COM - Ekonom senior Rizal Ramli, didatangi sekitar 35 emak-emak perwakilan Perempuan Peduli Nusantara (PPN), Kamis 27 Agustus 2020 siang kemarin. Mereka berasal dari berbagai komunitas UMKM di beberapa daerah, seperti Jakarta, Aceh, Medan Padang, Lampung, Bogor, Yogya, Solo, Sragen, Lombok dan Gorontalo. Di hadapan Rizal, mereka mengeluhkan kondisi yang terjadi saat ini.
Pertemuan digelar di kantor Rizal yang berada di bilangan Tebet, Jakarta Selatan. Beberapa hal yang dikeluhkan di antaranya terkait kondisi perekonomian saat ini. Meski kondisi ekonomi sudah sedemikian susah, namun pemerintah dirasakan masih saja bersikap abai.
Seperti dituturkan Ketua Umum PPN, Inge Mangundap, pemerintah sudah abai karena tidak mengeluarkan kebijakan yang berpihak kepada rakyat kecil. Bukannya memberi dukungan, beberapa kebijakan yang dikeluarkan pemerintah justru dirasa memberatkan. Inge mencontohkan adanya kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang menurutnya dilalakukan tanpa pemberitahuan kepada publik. Begitupula kenaikan iuran BPJS Kesehatan, sistem pendidikan online yang memakan biaya, serta penyaluran dana Bansos yang masih semrawut.
"Pemerintah terkesan tak punya hati sama rakyatnya sendiri. Bayangkan, di saat krisis tega-teganya pemerintah naikin iuran BPJS, naikin TDL, dan sebagainya. Harusnya kan perhatikan dong industri kreatif, kredit untuk UMKM ditambah dan dipermudah," beber Inge, dilansir rmol.
Menanggapi hal itu, Riza Ramli memaparkan sejumlah fakta yang terjadi di pemerintahan. Di antaranya, kebijakan mengenai peningkatan gairah berusaha bagi UMKM. Saat ini, ia menilai alokasi total kredit perbankan untuk UMKM masih minim.
"Selama ini kan masih 20 persen. Semua itu bisa kok (dibuat 50 persen)," ujarnya.