RIAU24.COM -  Namibia semakin melonggarkan pembatasan bagi wisatawan internasional untuk mencoba mencegah runtuhnya sektor pariwisata yang dilanda pandemi virus korona setelah negara itu menutup perbatasannya pada Maret.

Kementerian Pariwisata mengatakan pada Selasa bahwa wisatawan dapat pergi ke tujuan yang dipesan sebelumnya dan mengambil bagian dalam kegiatan hingga lima hari, setelah itu mereka akan dites. Jika mereka tinggal di tujuan yang dipesan sebelumnya selama kurang dari lima hari, mereka dapat melanjutkan ke tujuan lain tanpa tes.

Dalam aturan yang diberlakukan pada bulan Juli, wisatawan harus melakukan karantina di tujuan pertama mereka selama tujuh hari, yang mengakibatkan banyak pembatalan.

Sektor pariwisata di negara Afrika barat daya belum melihat adanya pemesanan baru sejak awal bulan, yang menyebabkan pembatalan sebesar 115,7 juta dolar Namibia ($ 6,85 juta).

"Ini memerlukan pemikiran ulang dalam pendekatan kami. Sektor pariwisata sangat kompetitif dan Namibia bersaing untuk menarik wisatawan dengan negara-negara dari seluruh dunia," kata Menteri Pariwisata Pohamba Shifeta.