RIAU24.COM -  Sebuah kuburan besar dan luas berisi sisa-sisa lebih dari 100 kerangka mammoth telah ditemukan di banyak situs arkeologi dekat Mexico City, lapor Reuters.

Arkeolog utama Ruben Manzanilla menjelaskan bahwa sekitar 24.000 tahun yang lalu kawanan mammoth bermigrasi jauh ke Amerika Utara untuk mencari makan di padang rumput yang luas.

“Tempat ini seperti surga,” kata Manzanila dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko kepada Reuters. “Kemudian selama bertahun-tahun, cerita yang sama terulang kembali: hewan-hewan itu berkelana terlalu jauh, terjebak dan tidak bisa melepaskan kakinya dari kotoran.”

Meskipun dia yakin banyak dari binatang besar itu menemui kematian tragis mereka yang terjebak di lumpur yang disebabkan oleh pencairan gletser Zaman Es, dia mengakui bahwa manusia juga memburu mammoth dengan menggali lubang air dangkal untuk menjebak mereka.

Manzanilla terpana oleh banyaknya tulang, termasuk taring yang melengkung, yang telah ditemukan sejauh ini.

“Kami memiliki gagasan bahwa kami akan menemukan sisa-sisa mammoth, tapi tidak sebanyak ini,” jelas arkeolog itu.