Para Ahli Sebut Ribuan Pekerjaan di Singapura Mungkin Akan Hilang Dalam 6 Bulan ke Depan
Serikat pekerja dan asosiasi mengatakan mereka sibuk bekerja dengan perusahaan dalam beberapa bulan terakhir dalam upaya menyelamatkan pekerjaan sebanyak mungkin.
Misalnya, industri fintech tidak luput dari kejatuhan ekonomi Covid-19, kata presiden Singapore FinTech Association Chia Hock Lai. Sebuah survei baru-baru ini oleh asosiasi menemukan bahwa lebih dari seperempat anggotanya telah mengurangi tenaga kerja, meskipun banyak yang mengindikasikan bahwa perampingan itu bersifat sementara.
Mr Gilbert Tan, kepala eksekutif Institut Ketenagakerjaan dan Ketenagakerjaan NTUC, yang menawarkan pelatihan dan pencocokan pekerjaan bagi warga Singapura yang telah kehilangan pekerjaan, mengatakan akan terus mengadakan pameran kerja untuk menawarkan kesempatan kepada mereka yang terkena dampak. Presiden Institut Sumber Daya Manusia Singapura Low Peck Kem menyarankan para pekerja untuk segera bangkit kembali jika mereka bisa, termasuk melakukan pekerjaan manggung atau menjangkau industri yang berbeda.
"Semakin lama Anda menganggur, semakin sulit untuk kembali bekerja," tambahnya.