Pemimpin Hong Kong Mengatakan 12 Penduduk yang Ditangkap di Laut Bukanlah Aktivis Demokrasi
Sementara itu, pihak berwenang di Hong Kong telah mendesak Taiwan untuk mengembalikan lima orang Hong Kong yang meninggalkan kota itu dengan perahu bulan lalu dan dijemput oleh penjaga pantai Taiwan di Laut China Selatan. "Kami mendesak Taiwan untuk mengambil tanggung jawab menangani kejahatan lintas batas," bunyi pernyataan biro keamanan publik Hong Kong. "Jika mereka diduga melakukan kejahatan di Hong Kong, jangan menyembunyikan penjahatnya."
Taiwan, sebuah pulau dengan pemerintahan sendiri yang demokratis, telah membuka pintunya bagi orang-orang dari Hong Kong, tetapi para pejabat di sana mengatakan siapa pun yang masuk harus melakukannya secara legal, meskipun perbatasannya sebagian besar ditutup karena langkah-langkah pencegahan virus corona.
Kantor Berita Pusat resmi Taiwan melaporkan pada Minggu malam bahwa lima orang "memiliki hak dasar termasuk akses ke pengacara", mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya. Pemerintah Taiwan menolak mengomentari kasus itu, dan Perdana Menteri Su Tseng-chang, ketika ditanya tentang kelima orang itu, mengatakan kepada wartawan pada hari Senin bahwa pemerintah sangat peduli dengan orang-orang dari Hong Kong. "Adapun bantuan kepada warga Hong Kong, kasus-kasus individu tertentu tidak bisa kami ungkapkan," katanya.