Meski Hidup Serba Kelaparan, Tiga Bocah Di Kuantan Ini Rela Mengasuh 13 Anjing Liar dan Berbagai Hewan Terlantar Lainnya
Mereka disambut dengan tumpukan sampah yang terdiri dari wadah makanan, botol plastik dan barang acak lainnya dan mengatakan bahwa butuh 10 menit bagi saudara kandung untuk memasukkan semua anjingnya ke dalam kandang. Mereka mengatakan bahwa seluruh tempat juga berbau.
Mereka dirawat oleh paman mereka, yang merupakan tukang las di Air Putih, selama tiga tahun terakhir, karena ibu mereka bekerja di Singapura, dan ayah mereka hanya kembali pada akhir pekan setelah bekerja di hutan di Rompin.
Dikatakan bahwa sang ayah akan memberi setiap anaknya RM 50 untuk pengeluaran harian mereka sementara paman mereka akan memberikan RM 60 kepada adik perempuan tertuanya untuk membeli bahan makanan.
“Kakak tertua memberi tahu kami bahwa mereka akan makan mie instan atau roti setelah pulang sekolah, sambil menunggu paman mereka pulang dengan membawa makanan. Jika ada bahan makanan di rumah, dia akan menyiapkan makanan sederhana,” kata perwakilan sekolah.
Mereka juga menambahkan bahwa anak-anak sangat tertinggal dalam pendidikan karena mereka melewatkan banyak pelajaran.
“Seragam sekolah mereka juga kotor, tidak disetrika dan sobek. Pihak sekolah telah mencoba membantu dengan memberikan prioritas kepada mereka untuk mendapatkan bantuan seperti seragam dari lembaga swadaya masyarakat, selain makanan pendamping. Beberapa guru menyumbangkan kasur dan bantal saat melihat kondisi rumahnya. Kami sudah beberapa kali menelepon wali mereka untuk membahas situasi anak-anak ini, tetapi upaya itu gagal karena paman mereka tidak ada, ”tambah mereka.