RIAU24.COM - PANGKALANKERINCI - Setelah penetapan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pelalawan yang dilakukan oleh KPU pada Rabu (23/9) kemarin, tahapan Pemilukada masuk pada pencabutan nomor urut pasangan calon. Sesuai dengan agenda yang telah dibuat KPUD Pelalawan, pencabutan nomor urut dilaksanakan, Kamis (24/9).
Jelang dilaksanakannya proses pencabutan nomor urut pasangan calon tersebut, Calon Bupati dan Wakil Bupati H Husni Tamrin - H Tengku
Edy Sabli, melakukan hajatan doa bersama di kediaman Husni Tamrin
Jalan Pemda, Pangkalan Kerinci.
Baca Juga: NasDem Riau Siapkan Pengacara untuk Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal di Pilkada Siak
Puluhan santri pondok Tahfiz Nurul Qur'an Pangkalan Kerinci dan ratusan masyarakat sekitar terlihat memenuhi laman rumah Husni Tamrin. Acara tersebut berlangsung dalam suasana kekhusukan diiringi lantunan ayat suci Al-Quran yang dibacakan para santri.
"Hajatan ini kita lakukan semata mengharap rido Allah SWT. Semoga dalam pencabutan nomor urut nanti kita mendapat yang terbaik lah. Bagi kita, nomor berapapun tak ada soal, karena semuanya baik," ucap Husni Tamrin.
Acara pengajian pagi tersebut juga dihadiri anak-anak yatim yang khusus dihadirkan. Semua yang hadir ikut larut dalam doa selamat di kediaman
Di tempat terpisah pada siang harinya, empat pasang bakal calon bupati Kabupaten Pelalawan, Riau, mengikuti rangkaian sidang pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pelalawan, Husni Thamrin - T Edi Sabli dengan tagline MANTAP mendapatkan nomor 3 setelah mencabut undi.
zxcw
Untuk diketahui pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2017 lalu, cagub dan cawagub dengan nomor urut 3 adalah Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Pasangan ini berhasil memenangkan hati masyarakat pemilih DKI Jakarta.
"Alhamdulillah, nomor 3. Nomor tiga ini pertanda baik, nomor yang kami harapkan. Nomor urut 3 membawa kedamaian,"jelas Cabup Pelalawan Nomor Urut 3 Husni Thamrin.
Husni Thamrin juga menilai nomor 3 adalah angka keberuntungan dan simbul kerja keras, nomor 3 itu akan membawa Pelalawan melesat maju di masa adaptasi New Normal.
"Nomor 3 adalah simbol persatuan. Dalam pancasila nomor tiga adalah persatuan Indonesia. Dalam Islam angka tiga sangat istimewa, seperti isyilah sunnah Rasul dengan ajaran-ajaran yang serba tiga. Membasuh muka tiga kali dan seterusnya.
Agama Kristen dikenal istilah tri tunggal atau trinitas. Dalam budha juga ada ajaran tri darma. Jadi, mesti berbeda-beda kita bersatu di Pelalawan ini,"jelasnya.***