Tragis, Satu Keluarga Tewas Mengenaskan Dalam Serangan Roket di Baghdad
Antara Oktober 2019 dan Juli 2020, setidaknya 39 serangan roket menargetkan kepentingan Amerika di Irak. Angka serupa kembali terjadi dalam beberapa bulan terakhir.
Roket sering menargetkan kedutaan AS di Baghdad, di dalam Zona Hijau yang dijaga ketat, dan pasukan AS hadir di pangkalan Irak serta bandara Baghdad. Bom pinggir jalan juga sering menargetkan konvoi yang membawa peralatan yang ditujukan untuk pasukan koalisi pimpinan AS.
Frekuensi tembakan roket telah membuat tegang hubungan Irak-AS, mendorong pemerintahan Trump pekan lalu untuk mengancam akan menutup misi diplomatiknya di Baghdad jika mereka yang diyakini berada di belakangnya tidak memerintah.
Serangan yang dimulai sekitar satu tahun lalu itu hanya menimbulkan sedikit korban. Insiden hari Senin adalah yang pertama merenggut begitu banyak nyawa warga sipil.
Akun Twitter yang mendukung musuh bebuyutan AS Iran secara teratur memuji serangan itu, tetapi itu tidak terjadi pada hari Senin, dan tidak ada kelompok yang segera mengklaim bertanggung jawab.
Serangan sebelumnya dengan sifat yang sama telah diklaim oleh kelompok-kelompok keruh yang mengatakan bahwa mereka bertindak melawan "penjajah Amerika". Para pengamat mengatakan mereka termasuk mantan anggota faksi pro-Iran dari aliansi paramiliter Hashd al-Shaabi.