Jumlah Tentara yang Tewas Dalam Bentrokan yang Berkecamuk di Nagorno-Karabakh Terus Bertambah
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Armenia Anna Naghdalyan mengatakan para ahli militer Turki bertempur bersama Azerbaijan, dan Turki telah menyediakan pesawat tak berawak dan pesawat tempur.
Azerbaijan membantah tuduhan itu, sementara Turki menyerukan diakhirinya pertempuran.
Pembicaraan untuk menyelesaikan salah satu konflik terburuk yang muncul dari runtuhnya Uni Soviet tahun 1991 sebagian besar terhenti pada tahun 1994 ketika gencatan senjata disepakati. Prancis, Rusia, dan Amerika Serikat telah menengahi upaya perdamaian di bawah payung Grup Minsk, tetapi dorongan besar terakhir untuk kesepakatan perdamaian gagal pada 2010.
“Kami belum pernah melihat yang seperti ini sejak gencatan senjata pada tahun 1990-an. Pertempuran terjadi di sepanjang semua bagian garis depan, ”kata Olesya Vartanyan, analis senior untuk wilayah Kaukasus Selatan di International Crisis Group, kepada Reuters.
Vartanyan mengatakan penggunaan roket dan artileri membawa risiko korban sipil yang lebih tinggi yang dapat membuat eskalasi sulit dihentikan dengan cara diplomatik. Rusia menyerukan gencatan senjata segera dan Turki mengatakan akan mendukung Azerbaijan. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah menuntut agar Armenia segera keluar dari tanah Azeri yang katanya diduduki dan mengatakan sudah waktunya untuk mengakhiri krisis Nagorno-Karabakh.