Menyoal Hal ini, Natalius Pigai Minta Mahfud MD Sebaiknya Tutup Mulut!
Pigai memastikan para pemimpin di Papua sudah kerja maksimal, meskipun selalu ditekan dari segala penjuru. Mulai dari kondisi medan yang berat, penetrasi kapital, hegemoni sipil, militer, bahkan combatan, juga rakyat.
Para Bupati, lanjut mantan anggota Komisi Hak Asasi Manusia ini, selalu bekerja keras menjaga keamanan dan ketentraman daerah.
"Tidak mudah jadi kepala daerah di Papua. Semua pencuri dan penjahat serbu Papua. Seharusnya Menko Polhukan mengayomi, memberi dorongan, dan apresiasi kepada pemimpin di wilayah perang atau daerah operasi militer yang bekerja keras jaga daerah," tambahnya.
Dituturkan Pigai, konflik di Intan Jaya bukan baru pertama kali terjadi. Sejak akhir tahun lalu keamanan di Intan Jaya makin tidak stabil.
"Banyak warga yang meninggal dibunuh, dianiaya, dan banyak TNI yang terbunuh oleh combatan. Menurut catatan saya tidak kurang lebih 17 orang termasuk Kopasus. Dan Bupati selalu mengabdi di tempat tugas Sugapa Intan Jaya," terang Pigai.
Menurut Pigai, kondisi ini tercipta karena grand design politik dan keamanan yang salah di Papua dalam kepemimpinan Mahfud MD sebagai Menkopolhukam.