Seorang Jurnalis Dipukuli, dan Satu Orang Hilang Saat Meliput Aksi Protes UU Cipta Karya
RIAU24.COM - Seorang jurnalis dilaporkan diserang oleh anggota Polda Metro Jaya saat meliput protes terhadap Undang-Undang Cipta Kerja yang baru-baru ini disahkan dan sangat kontroversial pada hari Kamis. Peter Rotti, jurnalis Suara.com, diduga dipukuli oleh polisi saat meliput protes di Jl. MH. Thamrin di Jakarta Pusat setelah merekam video petugas yang diduga menyerang pengunjuk rasa di dekat halte bus.
Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, mengatakan bahwa sekitar pukul 18.00, Peter dan rekannya Adit Rianto S., seorang videografer, sedang merekam live report tentang demonstrasi untuk channel YouTube outlet tersebut.
"Melihat Peter merekam polisi menyerang seorang peserta mahasiswa, seorang petugas berpakaian sipil hitam tiba-tiba mendekatinya," kata Suwarjono dalam sebuah pernyataan.
Enam petugas polisi yang diyakini anggota Brimob juga mendatanginya, kata Suwarjono. Petugas dilaporkan meminta kamera Peter, tetapi dia menolak untuk menyerahkannya dan menjelaskan bahwa dia adalah seorang jurnalis.
Suwarjono mengatakan salah satu petugas polisi meminta kartu memori kamera. Peter kembali menolak tetapi mengatakan akan menghapus rekaman tersebut. Polisi kemudian mengambil kamera Peter, kata Suwarjono, dan menyeretnya pergi sambil memukulinya.
“Saya jelaskan bahwa saya jurnalis, tapi mereka tetap menangkap dan menyeret saya. Saya diseret dan dipukuli sampai tangan dan pelipis saya memar, ”kata Peter.