Kisah Pernikahan Sesama Jenis Pertama, Wanita yang Nekat Meninggalkan Stereotip Untuk Mencari Kebahagiaan
Setelah bersatu kembali, kedua wanita itu melanjutkan hubungan mereka dari tempat mereka tinggalkan. Meskipun pekerjaan mereka berarti mereka berada di kota yang berbeda pada siang hari, mereka menghabiskan malam mereka bersama. Ini berlangsung hingga 1901 ketika Elisa mengadopsi identitas palsu agar dia bisa menikahi kekasihnya. Dia tidak hanya mengadopsi penampilan maskulin, tetapi dia juga mengganti nama dirinya menjadi Mario.
Pada 8 Juni 1901, Marcela resmi menikah dengan Elisa yang saat itu menyamar sebagai Mario. Peristiwa ini nantinya akan dikenal sebagai salah satu pernikahan sesama jenis yang tercatat paling awal.
Ketika rahasia mereka terbongkar, mereka terpaksa melarikan diri.
Seperti yang bisa diduga, pernikahan Elisa dan Marcela tidak luput dari perhatian tetangga mereka. “Pernikahan tanpa seorang laki-laki” (demikian julukannya) memicu beberapa reaksi dan bahkan menjadi berita utama surat kabar. Segera, orang-orang di sekitar mereka tidak bisa lagi menutup mata.
Seorang dokter diperintahkan untuk memastikan apakah Mario memang laki-laki. Meski Mario mencoba mengaku sebagai hermaprodit, sifat asli pernikahan itu akhirnya terungkap. Sayangnya, ini berarti konsekuensi yang sulit bagi pasangan. Pasangan itu kehilangan pekerjaan dan dikucilkan. Surat perintah penangkapan juga diberikan.
Diyakini bahwa Elisa dan Marcela meninggalkan rumah mereka dan akhirnya berakhir di Argentina.