Presiden Nigeria Memperingatkan Para Pengunjuk Rasa, Gagal Mengatasi Penembakan
Kekerasan meningkat pada Rabu ketika sekelompok pemuda dan polisi bersenjata bentrok di beberapa lingkungan setelah penembakan di gerbang tol di distrik Lekki, Lagos.
Tentara membantah bahwa tentara berada di lokasi penembakan, di mana orang-orang berkumpul untuk menentang jam malam. Seorang juru bicara militer menolak berkomentar lebih lanjut, mengatakan wartawan harus menunggu hasil penyelidikan negara bagian Lagos atas insiden itu.
Gubernur Lagos Sanwo-Olu mengatakan rekaman dari kamera CCTV di dekat lokasi penembakan Selasa akan dipelajari oleh penyelidik dan akan dirilis ke publik.
Seperti dilansir Riau24.com dari Al Jazeera melaporkan kekerasan juga meletus lagi di Lekki pada hari Kamis dan pasukan keamanan dikerahkan ke daerah tersebut.
"Kami telah mendengar seruan dari para pemimpin agama dan komunitas yang meminta presiden untuk mengatasi kekhawatiran tentang meningkatnya kekerasan di seluruh negeri, pelecehan yang diduga dilakukan oleh pasukan keamanan, dan cara yang tidak terkendali," kata Idris.
"Penjarah dan pembakar sekarang mengambil alih apa yang dimulai sebagai pawai protes yang layak."