RIAU24.COM - PEKANBARU - Keluarga besar Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Riau, ikut berduka dan merasakan kehilangan seorang sahabat se-profesi. "Almarhum Mohammad Moralis adalah wartawan hebat," kata Ketua JMSI Riau H. Dheni Kurnia.
Kepada sejumlah awak media Ahad kemarin, Dheni Kurnia mengaku, sangat berduka atas wafatnya seorang wartawan senior Riau Muhammad Moralis Ahad pagi (25/10) di Pekanbaru. "Saya seperti tak percaya mendengar kabar dia meninggal dunia. Tapi kenyataannya, kini Moralis sudah tak ada," kata Dheni yang pernah sangat lama satu kantor dengan almarhum.
Baca Juga: IZI Riau Gelar Mini Konser dan Penggalangan Dana Palestina di SMK Farmasi Ikasari
Karena itu, tambah Dheni, atas nama keluarga besar JMSI dan Ketua Dewan Kehormatan PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Riau, dia menyampaikan kepada pihak keluarga ikut betdukacita dan tabah menghadapi cobaan Allah SWT.
Menurut Dheni, dia mengenal Almarhum sejak tahun 2005, saat menjadi Pemimpin Redaksi Harian Umum Riau Mandiri. Ketika itu, almarhum menjadi redaktur politik. Dalam perjalanan karir jurnalistiknya, jabatan almarhum terus meningkat. Dia pernah jadi Koordinator Liputan (Korlip) lalu Redaktur Pelaksana (Redpel) dan Wakil Pemimpin Redaksi di Riau Mandiri yang kemudian berubah nama menjadi Haluan Riau.
"Bahkan, ketika saya naik jabatan menjadi Wakil Pemimpin Umum, Almarhum Moralis menggantikan saya sebagai Pemimpin Redaksi. Itu bukti dia hebat dalam dunia kewartawanan," jelas Dheni seraya menambahkan kehebatan lain almarhum, saat sebelum wafat, dia adalah Ketua Mapilu PWI Riau, Sekretaris SMSI (Serikat Media Siber) Riau dan Pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Riau.
Moralis tutup usia di Rumah Sakit Umum Arifin Ahmad Pekanbaru, sekitar pukul 11.25 WIB dalam usia 46 tahun. Ia meninggalkan seorang istri dan seorang anak laki-laki yang kini duduk di Sekolah Menengah Atas.
Baca Juga: IZI Perwakilan Riau Gelar Penggalangan Dana Peduli Sukabumi di SMPN 4 Tambang Kampar
Seperti diberitakan sebelum ini, Almarhum dirawat di RSUD Arifin Ahcmad selama satu minggu, setelah sebelumnya sempat masuk Rumah Sakit Awal Bros. Almarhum meninggal dunia dalam isolasi petugas kesehatan karena positif terpapar Covid 19. Almarhum sehari menjelang wafat, oleh dokter dinyatakan kritis dan sudah tak bisa lagi berkomunikasi.
Istri almarhum, yang kini diisolasi di RS Awal Bros, dari hasil pemeriksaan swab, juga dinyatakan positif Covid-19. Tapi anak almarhum satu-satunya, dinyatakan negatif.
Almarhum dimakamkan di Perkuburan Umum Palas, Pekanbaru. Ikut menshalatkan dan mengantarkan jenazah ke makam perkuburan, keluarga besar wartawan di Riau, keluarga besar Haluan Riau dan para sahabat. Di antara yang hadir, tampak Ketua PWI Riau, Zulmansyah Sekedang dan Sekretaris PWI Amril Jambak.
Menurut Zulmansyah, almarhum adalah seorang wartawan senior di Riau. Ia bergabung dengan PWI sejak tahun 2004. "PWI Riau, merasa kehilangan atas kepergian almarhum. Dia sosok yang sangat aktif dalam organisasi. Almarhum juga seorang wartawan yang suka bekerja keras, jujur dan bertanggung jawab," tegas Zulmansyah. (Rls)