Prancis Melakukan Penangkapan Baru Atas Serangan Gereja di Nice
RIAU24.COM - Polisi Prancis telah melakukan dua penangkapan baru dalam penyelidikan atas serangan terhadap sebuah gereja di kota selatan Nice yang menewaskan tiga orang, saat pihak berwenang berusaha memahami profil tersangka pembunuh.
Pihak berwenang sekarang menahan total enam orang untuk diinterogasi guna memahami apakah mereka terkait dengan Brahim Issaoui Tunisia, yang menurut jaksa penuntut melakukan amukan pisau pada Kamis pagi di Basilika Notre-Dame.
Sejauh ini masih belum jelas apakah dia mendapat bantuan dari luar untuk serangan itu, yang oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron digambarkan sebagai "serangan teroris Islam" dan merupakan yang terbaru dari serangkaian insiden kekerasan dalam beberapa pekan terakhir di Prancis.
Orang-orang terakhir yang ditahan berusia 25 dan 63 tahun dan ditangkap pada Sabtu di kediaman seseorang yang ditahan pada hari sebelumnya, sumber pengadilan mengatakan kepada kantor berita AFP, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.
Tiga orang lainnya yang ditahan sebelumnya atas dugaan hubungan dengan Issaoui masih ditahan.
Issaoui ditembak polisi beberapa kali dan saat ini dalam kondisi serius di rumah sakit. Penyidik tidak dapat menanyai dia dan motivasi tepatnya masih belum jelas.