Kelak, Warga Pekanbaru Bisa Minum Air Langsung dari Kran
Proyek ini untuk menambah jumlah akses air bersih menjadi 58.000 Sambungan Rumah (SR). Maka akses pelayanan air bersih pun makin optimal.
Adanya penambahan ini meliputi lima kecamatan. Kelima kecamatan itu yakni Pekanbaru Kota, Sail, Payung Sekaki Senapelan dan Sukajadi.
"Kita berharap nantinya bisa mengoptimalkan layanan air perpipaan di Kota Pekanbaru," jelasnya usai kegiatan, Rabu sore.
Tahun 2005, terang Walikota Pekanbaru DR H Firdaus ST MT, kondisi PT Tirta Siak dibawah Walikota Pekanbaru Herman Abdullah sudah memiliki ada 25 ribu SR. Upaya peningkatan dilakukan, dan terjalinkan kerjasama dengan perushaan belanda dan perusahaan lokal, dimana menajemen dibawah perusahaan belanda tersebut. Sayangnya, kerjasama tersebut tidak mendapatkan apa yang diharapkan. Sambungan yang 25 ribu turun menjadi 14 ribu, bahkan kualitas air menurun. Ini menempatkan PT Tirt Siak dalam kondisi Sekarat.
"Pada saat itu, pembina PT SPAM dan Kementrian PU dan Provinsi dibawah Kadis PU Riau yaitu Firdaus. Kami berpikir bagaimana menyelematkan PT Tirta SIak ini, kami menggelar rapat di Medan dan sepakat memutus kontrak perusahaan belanda ini. Untuk melanjutkannya, Pemko Pekanbaru meminta ke Kadis PU seizin gubernur menunjuk anggotanya menjadi kepala. Berakhir babak kelam PDAM Tirta Siak saat itu," kenang Walikota Pekanbaru.
Pada saat dipercaya menjadi Walikota dan Wakil Walikota, tambahnya, kami berusaha untuk meningkatkan kinerja PDAM untuk penyediaan air bersih. Secara perlahan, kami menyelesaikan hutang-hutang PDAM ke Kementrian Keunganan yang akhirnya berhasil diputihkan. Ada kasus hukum yang diproses BANI terhadap kasus pemutusan kontrak sepihak. "Alhamdulillah, semua persoalan berhasil kami selesaikan," terang Walikota Pekanbaru.