Keterlaluan, Terungkap Lagi Perlakuan yang Dialami Muslim Uighur di China, Diduga Dipaksa Makan Daging Babi Setiap Hari Jumat
RIAU24.COM - Kisah kelam tentang perlakuan terhadap kaum muslim Uighur di China, terus saja terungkap ke permukaan. Berbagai tekanan telah mereka rasakan dari penguasa komunis China. Selain dilrang melaksanakan ibadah, ada satu pengakuan baru yang benar-benar mengejutkan. Yaitu, kaum muslim di daerah itu diduga dipaksa untuk makan daging babi.
Padahal telah diketahui bersama bahwa bagi umat Muslim, makan daging babi adalah haram hukumnya.
Parahnya lagi, mereka diharuskan melakukan perbuatan itu pada hari Jumat. Padahal seperti diketahui, hari Jumat merupakan salah satu hari istimewa dalam Islam, di mana kaum muslim pria bersama-sama melaksanakan Salat Jumat berjamaah.
Kondisi itu diungkapkan seorang wanita bernama Sayragul Sautbay, lewat sebuah buku yang baru diterbitkan. Sayragul Sautbay merupakan mantan tahanan di kamp konsentrasi di Xinjiang, China. Saat ini, ia bekerja sebagai dokter di Swedia.
Sautbay sendiri sudah lebih dari dua tahun sejak ia dibebaskan dari kamp tersebut. Namun demikian, ia mengaku masih merasakan trauma dengan penghinaan dan kekerasan yang dialaminya selama di berada di dalam tahanan.
"Setiap Jumat kami dipaksa makan daging babi. Mereka sengaja memilih hari yang suci bagi umat Islam," ungkapnya, yang dilansir aljazeera (4/12/2020).